* *

Jumat, 28 Januari 2011

SSB Banteng Muda Malang pergi ke Afsel

Tundukkan SSB Uni Bandung 1-0 Dalam Danone Nation Cup 2010


Sekolah Sepak Bola (SSB) Banteng Muda Malang yang merupakan binaan Pengcab PSSI Kota Malang meraih prestasi gemilang. Tim asuhan pelatih Hendrik Sugiyanto ini akan mewakili Indonesia di di kompetisi sepakbola anak-anak Danone Nations Cup (DNC) 2010 di Afrika Selatan (Afsel) 29 September hingga 3 Oktober 2010 mendatang.

Kepastian Dhika Agraprana dkk mewakili Indonesia ke ajang internasional itu setelah di partai final mengalahkan SSB Uni Bandung 1-0 pada babak final nasional, Minggu (25/7/) kemarin yang berlangsung di Stadion Sumantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta.

Di partai final, yang berlangsung ketat, SSB Banteng Muda Malang mampu menguasai jalannya pertandingan. Bahkan hampir sepanjang pertandingan, stiker Rizki Pratama terus mengancam gawang lawan. Hanya saja, beberapa peluang tercipta tak menghasilkan gol hingga pertandingan babak pertama usai.

Memasuki babak kedua SSB Uni Bandung mencoba bangkit. Mereka mencoba memberikan perlawanan. Kuatnya pertahanan SSB Banteng Muda Malang tidak mampu ditembus oleh pemain U-12 SSB Uni Bandung.

Penentuan kemenangan SSB Banteng Muda Malang tercipta satu menit menjelang pertandingan usai. Gol itu tercipta lewat tendangan bebas Bayu Harimurti sehingga merubah kedudukan menjadi 1-0 untuk SSB Banteng Muda Malang.

Dengan kemenangan ini SSB Banteng Muda Malang berhak mewakili Indonesia pada Piala Dunia DNC 2010 yang diikuti 40 negara pada tanggal 29 September hingga 3 Oktober 2010 mendatang di Afrika Selatan.

"Hasil pertandingan tadi sangat luar biasa. Ini adalah kesempatan seumur hidup bagi mereka untuk bertanding di Afrika Selatan," kata pelatih SSB Banteng Muda Malang, Hendrik Sugiyanto usai pertandingan.

Menurut pelatih asal Kota Batu Malang ini, mengaku kemenangan ini adalah berkat latihan yang cukup panjang. Tim yang diturunkan pada DNC 2010 telah dipersiapkan sejak tahun 2008 lalu setelah gagal pada DNC tahun 2008. Bahkan sebelum berangkat ke Jakarta, pemain harus mengikuti training center (TC) baik di Kota Batu maupun di Stadion Gajayana, Malang. Para pemain harus masuk mess dengan menyewa rumah sebagai mess.

Sejak awal-awal pertandingan, keperkasaan tim Banteng Muda Malang ini sudah tampak. Terbukti selama babak final nasional yang diikuti 12 tim yang diikuti perwakilan dari seluruh Indonesia, Banteng Muda Malang tidak pernah kebobolan sama sekali. Bahkan tim ini sukses mengemas 10 gol.

"Pertahanan dan kiper sangat bagus. Yang jelas kami bangga dengan tim ini. Kami berharap bisa mengharumkan nama bangsa dipentas intenasional," kata Hendrik menambahkan. Selain tampil sebagai juara nasional SSB Banteng Muda Malang melalui pemainnya Rizki Pratama menjadi top skor dengan 7 gol.

Kebangaan pemain SSB Banteng Muda Malang semakin lengkap setelah mereka mendapatkan piala yang diberikan langsung oleh Menpora Andi Mallarangeng.   (sumber:malangpost)